BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Sabtu, 23 Mei 2009

Kangen Main Game Harvest Moon



Paling tentram memang jika kita menjadi petani kaya dan sukses.

Saya main game ini pertama kali pada masa kuliah tahun 2002-an. Saya sangat senang main game ini. Harvest Moon merupakan game keluaran Natsume. Permainan ini menantang kita menjadi petani sukses. Adalah seorang remaja yang mewarisi lahan pertanian kakeknya. Lahan tersebut tak terawat. Bocah tersebut harus mengurusnya hingga sukses. Sukses jadi peternak ayam, ikan, sapi, domba, dan kuda. Berhasil pula bercocok tanam bermacam sayuran.

Selain kudu cespleng merawat farm, kita juga kudu bisa berbaur dengan masyarakat. Ditemani seekor anjing, kita harus mampu bergaul dengan kepala desa dan anaknya si polisi, tukang kayu dan peneliti serangga, peternak ayam, peternak domba dan sapi, penjaga swalayan, dokter, nelayan, pastur dan tujuh kurcaci, pandai besi, peneliti herbal dan pemilik perpustakaan, penyuling dan pemilik kilang anggur, penjaga resto, anak-anak cilik, serta pemborong.

Yang tak kalah seru, kita harus bisa menggaet hati para bunga desa. Tentu saja kita kudu bersaing dengan para kumbang desa. Persaingan tak harus dengan tarik urat dan otot. Tapi, kita juga harus bisa berkawan dengan mereka dengan baik.

Kelak, salah satu dari gadis yang kita taksir bakal menjadi istri kita yang memberikan seorang anak. Anak ini bakal menjadi besar dan membantu kita ngrumat sawah. Sedangkan bunga desa lainnya bakal menikah dengan pacarnya masing-masing.

Kita juga disuguhi berbagai festival tahunan. Misalnya, lomba masak, pacuan kuda, pesta kembang api, acara tahun baru, serta panen (harvest moon). Umumnya acara digelar di alun-alun desa. Banyak tempat eksotik yang bisa kita jelajahi. Misalnya gua yang kaya hasil tambang, air terjun dan pemandian, danau serta bukit, laut, dan juga jalan desa yang permai. Jika musim dingin tiba, air danau membeku sehingga memungkinkan kita berjalan menuju gua di pulau tengah danau.

Suasana indah tersebut selalu ngangeni. Sayang, play-station kami sudah terjual. Kini saya hanya bisa mengenang permainan itu. Padahal, saya sudah berjalan menjelang tahun keenam.

Sumber: http://yacobyahya.wordpress.com/2007/09/06/kangen-main-game-harvest-moon/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar